Banner 468 x 60px

 

BK Belajar

BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Sebuah proses belajar mempunyai unsur-unsur yang penting di dalamnya yang berpengaruh terhadap hasil belajar itu sendiri. Dalam suatu proses belajar pasti ada hambatan-hambatan dan masalah yang dihadapi oleh siswa. Masalah-masalah tersebut dapat diminimalisir dengan berbagai cara atau metode. Salah satunya adalah dengan cara menguasai keterampilan-keterampilan belajar.
Keterampilan belajar dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan individu dalam aspek terpenting dalam belajar; pertama untuk lebih memahami konsep  belajar untuk belajar, dan yang kedua menekankan implikasi praktis dari konsep tersebut pada aplikasi nyata dalam aktivitas sehari-hari seperti proses belajar mengajar, training, konseling, pengembangan program dan melaksanakan program di dalam lingkup akademik (Djamal, 2006 : 10).
B.  Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan ketrampilan belajar ?
2.      Bagaimana hakikat ketrampilan belajar ?
3.      Apa tujuan penerapan keterampilan belajar ?
4.      Bagaimana karakteristik siswa yang memiliki ketrampilan belajr ?
5.      Apa saja aspek-aspek ketrampilan belajar?
C.  Tujuan Masalah
1.      Memahami pengertian ketrampilan belaja
2.      Memahami hakikat belajar
3.      Mengetahui tujuan penerapan ketrampilan belajar
4.      Mengetahui kerakterristik siswa yang memiliki ketrampilan belajar
5.      Mengetahui aspek-aspek ketrampilan belajar

BAB II
PEMBAHASAN
A.  Pengertian Keterampilan Belajar
Keterampilan belajar merupakan keahlian yang didapatkan (acquired skills) oleh seorang individu melalui proses latihan yang berkesinambungan dan mencakup aspek optimalisasi cara-cara belajar baik dalam domain kognitif, afektif ataupun psikomotorik. Namun demikian komponen utama latihan keterampilan belajar dalam konsepsi learning how to learn difokuskan pada individu itu sendiri sebagai learner, sehingga setiap individu dilatih untuk mengembangkanaya dan karakteristik belajarnya sendiri dan bukan ‘dipaksa’ untuk mengikuti gaya belajar yang one size fits for all (satu cara yang sama untuk semua orang).
Secara umum keterampilan belajar menitik beratkan pada strategi pembelajaran untuk membantu peserta didik menjadi lebih baik dan lebih mandiri dalam belajar. Peserta didik akan belajar bagaimana mengembangkan dan menerapkan belajar, keterampilan manajemen pribadi, dan interpersonal dan keterampilan kerja sama tim untuk meningkatkan pembelajaran dan prestasi di sekolah. Program pembelajaran ini membantu siswa untuk membangun kepercayaan diri dan motivasi untuk mengejar peluang untuk sukses di sekolah dan jenjang pendidikan selanjutnya.
Secara khusus, keterampilan belajar merupakan suatu teknik yang digunakan untuk memperoleh, mempertahankan, serta mengungkapkan pengetahuan dan merupakan cara untuk menyelesaikan persoalan (Marshak & Burkle, 1981 dalam Maher & Zins, 1987). Dalam memperoleh keterampilan belajar, siswa akan menyadari bagaimana cara belajar yang terbaik sehingga menjadi lebih bertanggung jawab terhadap kegiatan belajarnya.




B.   Hakikat Keterampilan Belajar
Hakikat keterampilan belajar meliputi empat unsur utama yaitu :
1.      Transformasi Persepsi Belajar
Dalam berbagai hal guna meningkatkan keahlian belajar dalam basic skills(membaca, menulis dan mendengar) ataupun dalam menangani rasa takut dan kecemasan. Transformasi ini tidak hanya melatih kemampuan kognitif saja akan tetapi juga meliputi domain afektif dan psikomotorik dari setiap orang.Sehingga mampu menunjukkan pemahaman tentang keterampilan dan strategi belajar yang diperlukan untuk sukses di sekolah.
2.       Keterampilan Manajemen Pribadi
Kemampuan menerapkan pengetahuan keterampilan belajar dan kekuatan (potensi) belajar yang dimilikinya untuk mengembangkan strategi guna memaksimalkan dan meningkatkan pembelajaran sehingga dapat meraih kesuksesan belajar di sekolah menengah.
3.      Interpersonal Dan Keterampilan Kerjasama Tim
Kemampuan mengidentifikasi dan menjelaskan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk sukses dalam hubungan interpersonal dan kerjasama tim. Selain itu, juga menunjukkan kemampuan yang tepat untuk menerapkan keterampilan interpersonal dan kerjasama tim dalam berbagai lingkungan belajar.
4.       Kesempatan Eksplorasi
Mengembangkan portofolio dokumen yang terkait dengan penilaian diri, penelitian, dan ekplorasi karir yang diperlukan untuk merencanakan jalur untuk keberhasilan sekolah menengah.
Keempat unsur itu merupakan ciri keterampilan belajar yang utuh yang sebenarnya tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dalam proses pembelajaran keterampilan belajar keempat unsur itu diharapkan dapat muncul, sehingga peserta didik dapat mengalami proses internalisasi keterampilan belajar di dalam sikap belajarnya secara utuh dan sempurna sehingga dapat mengurangi kemungkinan kebuntuan dalam belajar (learning shutdown).

C.  Tujuan Penerapan Keterampilan Belajar
Tujuan penerapan keterampilan belajar adalah sebagai berikut:
1.       Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran
2.       Menumbuhkan minat dan motivasi belajar
3.       Membentuk peserta didik yang mandiri dalam belajar

D. Karakteristik Siswa yang Memiliki Keterampilan Belajar
Beberapa karakteristik siswa yang memiliki keterampilan belajar, antara lain :
1.      Percaya diri (Self-Esteem)
2.      Tidak menyandarkan diri pada orang lain (independence)
3.      Mampu merekonstruksi belajar sesuai dengan dirinya (mengorganisasi belajar)
4.       Mampu berinisiatif sendiri
5.       Bertanggung jawab (responsibility)
6.      Mampu berpikir logis dalam mengarahkan tujuan belajar
7.      Mempunyai kemampuan fleksibilitas dan adaptabilitas yang tinggi terhadap lingkungan
8.      Selalu mempunyai gagasan baru (kreatif)

E.Aspek-aspek Keterampilan Belajar
1. Keterampilan Menulis
Menulis merupakan keterampilan berfikir yang tidak dapat dipisahkan dan turut berpengaruh dalam pencapaian hasil belajar siswa. Aktifitas ini berkenaan dengan bagaimana seorang siswa mengikat informasi pembelajaran dan menyajikannya kembali dalam bentuk tulisan. Jika metode pembelajarandapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran, teknik menulis dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode melalui aktifitas menulis.
DePorter (2000:57) mengatakan bahwa, “Menulis yang efektif adalah salah satu kemampuan terpenting yang pernah dipelajari orang. Bagi pelajar, hal ini seringkali berarti perbedaan antara mendapatkan nilai tinggi atau rendah pada saat ujian”.
Selanjutnya ia (1999: 145) mengemukakan beberapa bentuk keterampilanmenulis diantaranya adalah sebagai berikut :
a.     Mencatat Standar/Linier
Teknik Mencatat Standar merupakan teknik pencatatan yang lazim dan telah lama digunakan. Teknik mencatat ini adalah bentuk catatan dengan pola memanjang kebawah mengikuti alur garis pada kertas.Beberapa gaya pencatatan standar diantaranya :
1.      gaya kalimat/naratif yang terdiri dari tulisan apapun yang akan dikomunikasikan dalam bentuk naratif
2.        gaya daftar yang menyertakan menuliskan ide ketika ide itu muncul
3.      gaya garis besar/alpabet yang terdiri dari membuat catatan dalam urutan hierarki yang terdiri dari kategori utama dan subkategori
b.      Catatan TS
Catatan TS adalah singkatan dari Catatan : Tulis dan Susun. Bentuk catatan ini membantu siswa berkonsentasi dengan memanfaatkan tulisan-tulisan tentang pikiran-pikiran dan menyadarinya sebagai bagian dari proses belajar serta menyertakan asosiasi  yang terkait dengan emosi yang bermanfaat dalam proses pengingatan.
Secara anatomis Catatan TS membagi kertas dengan garis menjadi 2 kolom, yaitu kolom kiri dan kolom kanan. Kolom kiri  dibuat lebih luas yang berfungsi untuk daerah menulis catatan. Pada kolom ini siswa dapat menulis tanggal, nama, dan informasi penting lainnya selama mendengarkan penjelasan guru, merangkum, membaca dan sebagainya.
Sedangkan kolom kanan dibuat lebih sempit yang berfungsi untuk menyusun catatan.Pada kolom ini siswa dapat menuliskan pemikiran asosiasi yang muncul dalam benak mereka. Bisa berupa pendapat, reaksi dari apa yang didengar, pertanyaan, perasaan, dan sebagainya.
c.       Mind Map (Peta Pikiran)
Peta Pikiran merupakan salah satu dari bentuk pencatatan dalam bentuk organijer grafik.Teknik ini lahir dari ide tentang sifat kerja otak yang memiliki karakteristik dan pola tertentu dalam memproses setiap informasi.Peta pikiran merekam informasi ke dalam bentuk kata kunci, gambar, simbol dan sebagainya membetuk pola informasi yang memetakan.
      2. Ketrampilan Menghafal
            Menghafal adalah suatu aktivitas menanamkan suatu materi verbal didalam
ingatan, sehingga nantinya dapat diproduksi (diingat) kembali secara harfiah, sesuai dengan meteri yang asli. Peristiwa menghafal merupakan proses mental untuk menyimpan kesan-kesan, yang nantinya suatu waktu bila diperlukan dapat diingat kembali ke alam sadar.
            Ciri khas dari hasil keterampilan menghafal adalah reproduksi secara harfiah dan adanya skema kognitif (dalam ingatan akan tersimpannya secara baik informasi yang telah diterima). Dalam menghafal ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan yaitu mengenai tujuan, pengertian, perhatian, dan ingatan. Efektif tidaknya dalam menghafal dipengaruhi oleh syarat-syarat tersebut. Menghafal tanpa tujuan menjadi tidak terarah, menghafal tanpa pengertian menjadi kabue, dan menghafal tanpa perhatian kacau serta menghafal tanpa ingatan adalah sia-sia.
3. Keterampilan Mengikuti Ujian
Agar seorang siswa dapat mengerjakan ujian dengan baik, maka dia harus mempersiapkan diri, baik itu persiapan secara psikologis, maupun untuk melakukan review sebelumnya.Persiapan tes dapat dilakukan dengan persiapan mental, menjaga kesehatan tubuh, dan percaya pada kemampuan diri sendiri.
a.       Belajar-Pasca Belajar
Beberapa hal yang dapat dilakukan selama maupun setelah belajar, diantaranya
1.      Review catatan segera setelah pembelajaran di kelas,
2.      Review catatan dengan singkat sebelum masuk pembelajaran di kelas berikutnya
3.      Jadwalkan waktu yang agak lama untuk review catatan tersebut secara periodic
b.       Mengantisipasi Soal Ujian
Siswa dapat mengantisipasi soal ujian dengan mengira-ngira soal yang akan keluar dengan:
1.      Perhatikan setiap pedoman belajar (poin utama, bab, subbab, handsout,dll.)
2.      Pelajari soal-soal ujian sebelumnya atau dapat mempelajari soal-soal Latihan Mandiri (LM)
3.      Berdiskusilah dengan teman untuk menebak kira-kira soal apa yang akan keluar dalam ujian.
c.       Tips Saat Ujian
Saat pelaksanaan ujian dapt dilakukan:
1.      Datang dengan persiapan yang matang dan lebih awal
2.      Tenang, percaya diri, sudah siap sedia, dan akan mengerjakan ujian dengan baik
3.      Preview soal-soal ujian dulu (terutama untuk soal uraian atau yang memiliki waktu yang cukup banyak), luangkan 10% waktu untuk membaca soal lebih mendalam
4.      Jawab soal-soal ujian secara stretegis, dengan mulai menjawab pertanyaan yang mudah, kemudian dengan soal-soal yang sukar
5.      Ketika mengerjakan soal-soal pilihan ganda, etahuilah jawaban mana yang harus dipilih/ditebak.
6.       Ketika mengerjakan soal ujian esai/uraian, pikirkan dulu jawabannya sebelum menulis.
7.      Sisihkan 10% waktu ujian untuk memerikasa ulang jawaban yang telah dikerjakan.
8.      Analisa hasil ujian, setiap ujian dapat membantu dalam mempersiapkan diri untuk ujian selanjutnya


BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpulan
     Keterampilan belajar merupakan keahlian yang didapatkan (acquired skills) oleh seorang individu melalui proses latihan yang berkesinambungan dan mencakup aspek optimalisasi cara-cara belajar baik dalam domain kognitif, afektif ataupun psikomotorik.
Hakikat keterampilan belajar meliputi empat unsur utama yaitu: Transformasi Persepsi Belajar, Keterampilan Manajemen Pribadi, Interpersonal Dan Keterampilan Kerjasama Tim dan Kesempatan Eksplorasi.
Aspek-aspek ketrampilan belajar meliputi ketrampilan menulis, menghafal dan mengikuti ujian.

B.  Saran
Demikian makalah ini penulis buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca, apabila ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan kepada kami. Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat mema’afkan dan memakluminya, karena kami adalah hamba allah yang tak luput dari salah khilaf dan lupa.


  

  

DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta : PT Asdi Mahasatya
Prayitno dan Erman Amti.2008. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta : PT Asdi Mahasatya
Rifa’i, Achmad dan Catharina. 2012. Psikologi Pendidikan. Semarang: UPT Unnes Press


0 komentar:

Posting Komentar