BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan
penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Sebuah proses
belajar mempunyai unsur-unsur yang penting di dalamnya yang berpengaruh
terhadap hasil belajar itu sendiri. Dalam suatu proses belajar pasti ada
hambatan-hambatan dan masalah yang dihadapi oleh siswa. Masalah-masalah
tersebut dapat diminimalisir dengan berbagai cara atau metode. Salah satunya
adalah dengan cara menguasai keterampilan-keterampilan belajar.
Keterampilan belajar dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan individu
dalam aspek terpenting dalam belajar; pertama untuk lebih memahami
konsep belajar untuk belajar, dan yang kedua menekankan implikasi
praktis dari konsep tersebut pada aplikasi nyata dalam aktivitas sehari-hari
seperti proses belajar mengajar, training, konseling, pengembangan program dan
melaksanakan program di dalam lingkup akademik (Djamal, 2006 : 10).
B. Rumusan
Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan ketrampilan belajar ?
2.
Bagaimana hakikat ketrampilan belajar ?
3.
Apa tujuan penerapan keterampilan belajar ?
4.
Bagaimana karakteristik siswa yang memiliki
ketrampilan belajr ?
5.
Apa saja aspek-aspek ketrampilan belajar?
C. Tujuan Masalah
1.
Memahami pengertian ketrampilan belaja
2.
Memahami hakikat belajar
3.
Mengetahui tujuan penerapan ketrampilan belajar
4.
Mengetahui kerakterristik siswa yang memiliki
ketrampilan belajar
5.
Mengetahui aspek-aspek ketrampilan belajar
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Keterampilan Belajar
Keterampilan
belajar merupakan keahlian yang didapatkan (acquired skills) oleh
seorang individu melalui proses latihan yang berkesinambungan
dan mencakup aspek optimalisasi cara-cara belajar baik dalam domain kognitif,
afektif ataupun psikomotorik. Namun demikian komponen utama latihan keterampilan
belajar dalam konsepsi learning how to learn difokuskan pada
individu itu sendiri sebagai learner, sehingga setiap individu
dilatih untuk mengembangkanaya dan karakteristik belajarnya sendiri dan bukan
‘dipaksa’ untuk mengikuti gaya belajar yang one size fits for all (satu
cara yang sama untuk semua orang).
Secara umum
keterampilan belajar menitik beratkan pada strategi pembelajaran untuk
membantu peserta didik menjadi lebih baik dan lebih mandiri dalam belajar.
Peserta didik akan belajar bagaimana mengembangkan dan menerapkan belajar,
keterampilan manajemen pribadi, dan interpersonal dan keterampilan kerja sama
tim untuk meningkatkan pembelajaran dan prestasi di sekolah. Program
pembelajaran ini membantu siswa untuk membangun kepercayaan diri dan motivasi
untuk mengejar peluang untuk sukses di sekolah dan jenjang pendidikan
selanjutnya.
Secara khusus,
keterampilan belajar merupakan suatu teknik yang digunakan untuk memperoleh,
mempertahankan, serta mengungkapkan pengetahuan dan merupakan cara untuk
menyelesaikan persoalan (Marshak & Burkle, 1981 dalam Maher & Zins,
1987). Dalam memperoleh keterampilan belajar, siswa akan menyadari bagaimana
cara belajar yang terbaik sehingga menjadi lebih bertanggung jawab
terhadap kegiatan belajarnya.
B. Hakikat
Keterampilan Belajar
Hakikat
keterampilan belajar meliputi empat unsur utama yaitu :
1.
Transformasi Persepsi Belajar
Dalam berbagai hal
guna meningkatkan keahlian belajar dalam basic skills(membaca,
menulis dan mendengar) ataupun dalam menangani rasa takut dan kecemasan.
Transformasi ini tidak hanya melatih kemampuan kognitif saja akan tetapi juga
meliputi domain afektif dan psikomotorik dari setiap orang.Sehingga mampu
menunjukkan pemahaman tentang keterampilan dan strategi belajar yang diperlukan
untuk sukses di sekolah.
2. Keterampilan Manajemen Pribadi
Kemampuan
menerapkan pengetahuan keterampilan belajar dan kekuatan (potensi) belajar yang
dimilikinya untuk mengembangkan strategi guna memaksimalkan dan meningkatkan
pembelajaran sehingga dapat meraih kesuksesan belajar di sekolah menengah.
3. Interpersonal Dan Keterampilan
Kerjasama Tim
Kemampuan mengidentifikasi dan
menjelaskan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk sukses dalam
hubungan interpersonal dan kerjasama tim. Selain itu, juga menunjukkan
kemampuan yang tepat untuk menerapkan keterampilan interpersonal dan kerjasama
tim dalam berbagai lingkungan belajar.
4. Kesempatan Eksplorasi
Mengembangkan portofolio
dokumen yang terkait dengan penilaian diri, penelitian, dan ekplorasi
karir yang diperlukan untuk merencanakan jalur untuk keberhasilan
sekolah menengah.
Keempat unsur itu merupakan
ciri keterampilan belajar yang utuh yang sebenarnya tidak dapat dipisahkan satu
sama lain. Dalam proses pembelajaran keterampilan belajar keempat unsur itu
diharapkan dapat muncul, sehingga peserta didik dapat mengalami proses
internalisasi keterampilan belajar di dalam sikap belajarnya secara utuh dan
sempurna sehingga dapat mengurangi kemungkinan kebuntuan dalam belajar (learning
shutdown).
C. Tujuan Penerapan
Keterampilan Belajar
Tujuan penerapan keterampilan
belajar adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pembelajaran
2. Menumbuhkan minat dan motivasi
belajar
3. Membentuk peserta didik yang
mandiri dalam belajar
D. Karakteristik
Siswa yang Memiliki Keterampilan Belajar
Beberapa karakteristik siswa
yang memiliki keterampilan belajar, antara lain :
1. Percaya diri (Self-Esteem)
2. Tidak menyandarkan diri pada
orang lain (independence)
3. Mampu merekonstruksi belajar
sesuai dengan dirinya (mengorganisasi belajar)
4. Mampu berinisiatif sendiri
5. Bertanggung jawab (responsibility)
6. Mampu berpikir logis dalam
mengarahkan tujuan belajar
7. Mempunyai kemampuan
fleksibilitas dan adaptabilitas yang tinggi terhadap lingkungan
8. Selalu mempunyai gagasan baru
(kreatif)
E.Aspek-aspek
Keterampilan Belajar
1.
Keterampilan Menulis
Menulis merupakan
keterampilan berfikir yang tidak dapat dipisahkan dan turut berpengaruh dalam
pencapaian hasil belajar siswa. Aktifitas ini berkenaan dengan bagaimana
seorang siswa mengikat informasi pembelajaran dan menyajikannya kembali dalam
bentuk tulisan. Jika metode pembelajarandapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan
rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk
mencapai tujuan pembelajaran, teknik menulis dapat diartikan sebagai
cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode melalui
aktifitas menulis.
DePorter (2000:57) mengatakan
bahwa, “Menulis yang efektif adalah salah satu kemampuan terpenting yang
pernah dipelajari orang. Bagi pelajar, hal ini seringkali berarti perbedaan
antara mendapatkan nilai tinggi atau rendah pada saat ujian”.
Selanjutnya ia (1999: 145)
mengemukakan beberapa bentuk keterampilanmenulis diantaranya
adalah sebagai berikut :
a.
Mencatat Standar/Linier
Teknik Mencatat Standar
merupakan teknik pencatatan yang lazim dan telah lama digunakan. Teknik
mencatat ini adalah bentuk catatan dengan pola memanjang kebawah mengikuti alur
garis pada kertas.Beberapa gaya pencatatan standar diantaranya :
1. gaya kalimat/naratif yang
terdiri dari tulisan apapun yang akan dikomunikasikan dalam bentuk naratif
2. gaya daftar yang menyertakan menuliskan ide ketika ide itu muncul
3. gaya garis
besar/alpabet yang terdiri dari membuat catatan dalam urutan hierarki yang
terdiri dari kategori utama dan subkategori
b. Catatan TS
Catatan TS adalah singkatan
dari Catatan : Tulis dan Susun. Bentuk catatan ini membantu siswa berkonsentasi
dengan memanfaatkan tulisan-tulisan tentang pikiran-pikiran dan menyadarinya
sebagai bagian dari proses belajar serta menyertakan asosiasi yang
terkait dengan emosi yang bermanfaat dalam proses pengingatan.
Secara anatomis Catatan TS
membagi kertas dengan garis menjadi 2 kolom, yaitu kolom kiri dan kolom kanan.
Kolom kiri dibuat lebih luas yang berfungsi untuk daerah menulis catatan.
Pada kolom ini siswa dapat menulis tanggal, nama, dan informasi penting lainnya
selama mendengarkan penjelasan guru, merangkum, membaca dan sebagainya.
Sedangkan kolom kanan dibuat
lebih sempit yang berfungsi untuk menyusun catatan.Pada kolom ini siswa dapat
menuliskan pemikiran asosiasi yang muncul dalam benak mereka. Bisa berupa pendapat,
reaksi dari apa yang didengar, pertanyaan, perasaan, dan sebagainya.
c. Mind Map (Peta
Pikiran)
Peta Pikiran merupakan salah
satu dari bentuk pencatatan dalam bentuk organijer grafik.Teknik ini lahir dari
ide tentang sifat kerja otak yang memiliki karakteristik dan pola tertentu
dalam memproses setiap informasi.Peta pikiran merekam informasi ke dalam bentuk
kata kunci, gambar, simbol dan sebagainya membetuk pola informasi yang
memetakan.
2. Ketrampilan
Menghafal
Menghafal adalah suatu aktivitas menanamkan suatu materi verbal didalam
ingatan, sehingga nantinya dapat diproduksi (diingat) kembali secara
harfiah, sesuai dengan meteri yang asli. Peristiwa menghafal merupakan proses
mental untuk menyimpan kesan-kesan, yang nantinya suatu waktu bila diperlukan
dapat diingat kembali ke alam sadar.
Ciri khas dari hasil
keterampilan menghafal adalah reproduksi secara harfiah dan adanya skema
kognitif (dalam ingatan akan tersimpannya secara baik informasi yang telah
diterima). Dalam menghafal ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan yaitu
mengenai tujuan, pengertian, perhatian, dan ingatan. Efektif tidaknya dalam
menghafal dipengaruhi oleh syarat-syarat tersebut. Menghafal tanpa tujuan
menjadi tidak terarah, menghafal tanpa pengertian menjadi kabue, dan menghafal
tanpa perhatian kacau serta menghafal tanpa ingatan adalah sia-sia.
3. Keterampilan Mengikuti Ujian
Agar seorang siswa dapat
mengerjakan ujian dengan baik, maka dia harus mempersiapkan diri,
baik itu persiapan secara psikologis, maupun untuk melakukan review
sebelumnya.Persiapan tes dapat dilakukan dengan persiapan mental, menjaga
kesehatan tubuh, dan percaya pada kemampuan diri sendiri.
a. Belajar-Pasca Belajar
Beberapa hal yang dapat dilakukan selama maupun setelah belajar,
diantaranya
1.
Review catatan segera setelah pembelajaran di kelas,
2. Review catatan dengan
singkat sebelum masuk pembelajaran di kelas berikutnya
3. Jadwalkan waktu yang agak lama
untuk review catatan tersebut secara periodic
b. Mengantisipasi Soal Ujian
Siswa dapat mengantisipasi soal
ujian dengan mengira-ngira soal yang akan keluar dengan:
1. Perhatikan setiap pedoman
belajar (poin utama, bab, subbab, handsout,dll.)
2. Pelajari soal-soal ujian
sebelumnya atau dapat mempelajari soal-soal Latihan Mandiri (LM)
3. Berdiskusilah dengan teman untuk
menebak kira-kira soal apa yang akan keluar dalam ujian.
c. Tips Saat Ujian
Saat pelaksanaan ujian dapt
dilakukan:
1. Datang dengan persiapan yang
matang dan lebih awal
2. Tenang, percaya diri, sudah
siap sedia, dan akan mengerjakan ujian dengan baik
3. Preview soal-soal ujian dulu
(terutama untuk soal uraian atau yang memiliki waktu yang cukup banyak),
luangkan 10% waktu untuk membaca soal lebih mendalam
4. Jawab soal-soal ujian secara
stretegis, dengan mulai menjawab pertanyaan yang mudah, kemudian dengan
soal-soal yang sukar
5. Ketika mengerjakan soal-soal
pilihan ganda, etahuilah jawaban mana yang harus dipilih/ditebak.
6. Ketika mengerjakan soal ujian esai/uraian, pikirkan dulu jawabannya
sebelum menulis.
7. Sisihkan 10% waktu ujian untuk
memerikasa ulang jawaban yang telah dikerjakan.
8. Analisa hasil ujian, setiap
ujian dapat membantu dalam mempersiapkan diri untuk ujian selanjutnya
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keterampilan belajar merupakan keahlian
yang didapatkan (acquired skills) oleh seorang individu melalui proses latihan
yang berkesinambungan dan mencakup aspek optimalisasi cara-cara belajar baik
dalam domain kognitif, afektif ataupun psikomotorik.
Hakikat keterampilan belajar meliputi
empat unsur utama yaitu: Transformasi Persepsi Belajar, Keterampilan Manajemen Pribadi,
Interpersonal Dan Keterampilan Kerjasama Tim dan Kesempatan Eksplorasi.
Aspek-aspek ketrampilan belajar
meliputi ketrampilan menulis, menghafal dan mengikuti ujian.
B. Saran
Demikian makalah ini penulis buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca, apabila
ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan kepada kami. Apabila ada terdapat
kesalahan mohon dapat mema’afkan dan memakluminya, karena kami adalah hamba
allah yang tak luput dari salah khilaf dan lupa.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan Widodo
Supriyono. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta : PT
Asdi Mahasatya
Prayitno dan Erman Amti.2008. Dasar-Dasar
Bimbingan dan Konseling. Jakarta : PT Asdi Mahasatya
Rifa’i, Achmad dan Catharina.
2012. Psikologi Pendidikan. Semarang: UPT Unnes Press
0 komentar:
Posting Komentar